Dalam melakukan Overclocking memory ada beberapa hal hal penting terutama dalam sub timing dan beberapa option selain main timing tentunya (tidak dibahas, dikarena sudah banyak yang paham akan main timing klo gak run 6-7-6-x ya 7-8-7-x klo gak ya 8-9-8-x)

Intel LGA 775

1. Voltase NB

Voltase North Bridge sangatlah di perlukan, mengingat untuk jalan di memory tinggi otomatis divider yg di butuhkan adalah divider tertinggi yaitu 1:2 jadi jangan heran ketika jalan di DDR3-1900 ( FSB 450Mhz ) Vnb bisa saja di atas angka 1.5v , jadi berilah batasan 1.5v -1.6v agar platform bisa berjalan di DDR3-2000mhz , namun jika yg di butuhkan dengan timing 7-7-7-x dipastiakn keberanian dalam menyetrum Vnb sangat diperlukan

Kategory RAM
D9GTR Vdimm set ( 1.9-2.2v)
Elpida BBSE /Hyper ( 1.65-1.75v)

2. Subtiming (TRFC-TRRD dan Performance Level)

TRFC 68-82
untuk mendapatkan performa max clock memory namun tanpa mengorbankan perfoma memory

TRRD 5-6

Performance level
Performance level sangat berpenegaruh terhadap performa system, namun dalam melakukan Overclocking memory, Performance Level masih bisa di konfigurasi agar bisa berjalan seimbang

Set 7-9 untuk mendapatkan High Clock Ram namun performa tidak terlalu drop , namun dengan catata seperti di awal awal tadi setruman Vnb minimal 1.5-1.6v

acuan
DDR3 dalam platform LGA sangat terbatas di frekuency DDR3-2000-2100 dikarenakan limitasi NB , namun jika bisa melebihi difrekuency 2000mhz sebuah pencapaian bagus untuk platform LGA 775 ( X3 dan X48 atau P45)

Intel LGA 1366 (Triple Chanel)

Untuk melakukan Overclocking di Chipset ini ada beberapa yg perlu diperhatikan selaian Vdimm dan VQPI yg mempengaruhi performa memory yaitu

RTL (Round Trip Latency)

RTL
RTL 63-67 sangat membantu kestabilan Overclocking memory, bisa diset di BIOS dengan option Round Trip Latency

Contoh settingan RTL di BIOS

 TRFC
high TRFC bisa mempeangruhi performa speed memory
penggunaan Trfc 74-98 sudah cukup untuk mengajak memory berlari diatas bus 2000mhz

TRRD

TRRD 5-7

gambar CPU tweaker

namun juga perlu di inget biasanya di menu BIOS sekarang masih ada optimasi untuk mengajak memory berjalan lebih tinggi tanpa membuat perfoma drop, terutama jika memory berjalan di high frequency dengan timing ketat ( asumsi 6-x-6-x atau 7-x-7-x)

yaitu

VDDQ ref ,

Contoh settingan VDDQ ref di BIOS

dengan penambahan .25mv -50mv bisa membuat memory menjadi stabil ketika berjalan di frekuency tinggi tentunya dengan timing yg begituindah ( baca ketat)

dalam platform ini memory yang paling enak di ajak kebut kebutan adalah generasi dari Elpida , yaitu Hyper atau BBSE

LGA 1156 (Lynfield)

B2B Cas Delay
Tergantung memory yang digunakan, B2B 4 sudah cukup untuk mengoverclcok memory ketika jalan di atas bus 2100Mhz

TRFC
Sama seperti di X58

tRRD
Penggunaan tRRD juga sangat mempengaruh potensi overclock memory

TFAW

Penggunaan TFAW selain bisa meningkatan BCLK, memory juga bisa berjalan di high Frequency, pengguaan untuk mengenjot performa memory biasa di angka 15-21 tentunya tidak mengorbankan performa system namun juga memperoleh kecepatan memory

NB : Bagi yang ingin melakukan overclocking memory diatas 2200, penggunaan i7 860 atau 870 sangat dianjurkan


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fifteen − 7 =